Selasa, November 17, 2009

Teman

Minggu kemarin tepatnya tanggal 04 Oktober 2009 saya menghadiri undangan di rumah saudara sepupu yang menikahkan anaknya yang kedua. Ada kejutan yang saya temui disini, bukan mengenai perayaan pernikahannya, tapi saya menemukan dua orang teman saya di SD dulunya. Satunya masih dapat saya kenali, tapi yang satunya tidak dapat saya kenali lagi kalau dia sendiri tidak menyebutkan namanya waktu itu. Dia sudah menyebutkan namanyapun saya masih harus berpikir beberapa detik untuk kembali membongkar memory yang sudah tertumpuk selama ± 38 tahun yang lalu, dan itu bukan waktu yang singkat tentunya karena selama ini kami tidak pernah bertemu sama sekali
Akhirnya saya dapat tersenyum dan meneteskan airmata bahagia karena dapat kembali merekonstruksi ingatan mengenai wajah teman saya ini. Saya mengelus dan menepuk-nepuk pundaknya berkali-kali dan memandangi wajahnya sambil bergumam dalam hati seakan tidak percaya dengan penglihatan saya sendiri ,”kok sudah seperti ini ya wajahnya, tua dan dengan air muka yang menggambarkan kerasnya perjuangan hidup”. Saya pikir dia juga dalam hatinya akan sama seperti apa yang sedang saya pikirkan.
Seperti layaknya kalau sedang ketemu dengan sahabat yang sudah lama sekali tidak berjumpa, kami saling bercerita apa saja dari A sampai Z sambil diselingi dengan tersenyum, tertawa terpingkal-pingkal, sedih (ketika kita bercerita mengenai teman kita yang sudah tiada), ya…pokoknya segala macam dech.
Pertemuan sekitar 1 jam memang terasa begitu singkat untuk saling menuangkan pengalaman hidup selama ± 38 tahun tidak berjumpa. Kami harus berpisah dan kembali menjalani rutinitas kehidupan pribadi masing-masing, sampai suatu ketika insya Allah mungkin kita akan berjumpa kembali….See you my friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar